Aransemen Adalah

Adalah.Co.Id – Aransemen adalah adaptasi kompisis musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain berdasarkan komposisi yang ada sehingga sifat musik tidak berubah.

Selain itu aransemen merupakan upaya untuk menciptakan karya untuk sebuah pameran, karya yang tidak hanya merupakan perpanjangan teknis tetapi juga mencakup pencapaian nilai artistik yang terkandung di dalamnya.

Aransemen-Adalah

Aransemen ini berasal dari bahasa Belanda yaitu “Arrangement” yang berarti mengatur komposisi musik. Orang yang mengatur lagu tersebut dikenal sebagai Aranger. Ketika mengaransemen modal utama yang harus dimiliki adalah penguasaan pengetahuan tentang harmoni.

Jenis-jenis Aransemen

Jenis aransemen terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Aransemen Vokal

Semua lagu bisa dibuatkan aransemen khusus vokal yaitu dalam dua suara, tiga suara atau empat suara. Akord sederhana adalah akord dua arah. Sementara persiapan suara tiga dan empat bagian membutuhkan beberapa persyaratan.

Setelah komposisi lagu telah dikompilasi, upaya dilakukan untuk menyanyikan lagu-lagu pengaturan bersama. Jika aransemen itu masih tidak memuaskan, aransemen hal itu dapat ulangi sampai hasil yang memuaskan tercapai.

2. Aransemen Instrumen

Saat mengatur aransemen instrumen berbeda dengan aransemen vokal. Susunan instrumen harus disesuaikan dengan instrumen musik yang digunakan untuk memainkan lagu tersebut. Semakin lengkap alat yang digunakan, semakin banyak pula variase yang dapat dibuat.

Ketika mengatur aransemen instrumen, harus didasarkan pada pengetahuan tentang harmoni dan ilmu akord. Bagian-bagian dari aransemen musik disebut skor. Saat mengatur instrumen, banyak skor dimainkan bergantian dalam hal fungsi, sedangkan dalam aransemen vokal secara umum semua skor dimainkan bersama.

3. Aransemen Campuran

Aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan aransemen instrumen. Teknik yang digunakan adalah menggabungkan dua jenis pengaturan yang ada. Dengan aransemen campuran, aspek vokal adalah yang paling penting, sementara instrumen bertindak sebagai pendamping dan dikenal dengan istilah partitur sehingga pertunjukan yang disajikan lebih sempurna. Konduktor memiliki fungsi manajemen yang mengontrol keseimbangan saat menyajikan aransemen yang disepakati.

Struktur Aransemen

Berikut adalah struktur dari aransemen:

  1. Intoduksi, adalah melodi awal sebelum memasukkan lagu.
  2. Lagu utama.
  3. Interlude adalah selingan musik di tengah-tengah lagu.
  4. Coda yaitu “Bagian akhir/penutup”.

Langkah-langkah Mengaransemen Lagu

  1. Pilih lagu dan menentukan lagu asli yang akan diaransemen
  2. Menganalisis syair
  3. Mengamati, mencermati dan memahami melodi lagu aslinya yang sedang diaransemen
  4. Amati dan periksa karakter lagu yang akan digunakan dan makna lagu aslinya
  5. Kelompokkan jenis-jenis alat musik yang digunakan untuk mengarasemen lagu
  6. Menentukan urutan yang dibuat
  7. Temukan dan tentukan progresi akor
  8. Tentukan ritme, tempo, skala, dan dinamika
  9. Membuat sketsa dan menyusun aransemen
  10. Izinlah kepada pembuat lagu (jika masih ada) dan sertakan nama pencipta lagu dalam lagu yang diarasemen.

Cara Membuat Aransemen

Berikut ini adalah cara membuat aransemen yang bisa anda gunakan:

1. Secara Tertulis

Ini adalah cara menambahkan notasi atau mengubah notasi, dan ini dilakukan secara tertulis dalam komposisi catatan lagu.

2. Secara Tidak Tertulis

Ini adalah cara membuat perubahan secara langsung saat mengerjakan lagu atau yang disebut improvisasi panggung.

Teknik Aransemen Lagu

Saat mengaransemen lagu, ada beberapa teknik yang harus dipelajari, yaitu:

1. Ritme Dan Pola Ritme

Ritme adalah panjang bunyi yang bergerak secara teratur, sedangkan pola ritme merupakan bentuk pengulangan dari pengembangan struktur ritme yang digunakan oleh frasa melodi atau kelompok frasa melodi.

2. Melodi

Melodi adalah serangkaian not yang disusun dan dimainkan secara rata dan teratur

3. Harmoni

Harmoni adalah campuran nada melodi dengan pola ritmeserasi dan selaras sebagai satu kesatuan karya seni.

Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengaransemen Sebuah Lagu

  1. Keseimbangan
  2. Ekonomis
  3. Fokus
  4. Keragaman.

Menyampaikan Hasil Aransemen Lagu Daerah Setempat

Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk presentasi aransemen lagu:

1. Pemain
2. Alat musik
3. Pemimpin penampilan aransemen lagu dalam bentuk paduan suara atau yang disebut konduktor, dan lembaran adalah kertas yang berisi catatan.

Suara manusia tidak hanya ditentukan oleh organ-organ tubuh, kualitas dan pendidikan mereka, tetapi juga didukung oleh berbagai teknik, yaitu sebagai berikut:

1. Intonasi

Intonasi adalah salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi, karena tanpa memperbaiki intonasi (keakuratan bunyi setiap nada) bunyi yang dihasilkan tidak dapat lagi disetel dan tidak lagi merdu.

2. Artikulasi

Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam lagu sehingga pendengar dapat memahami dan dimengerti pesan dari lagu tersebut.

3. Resonansi

Resonansi adalah gejala dari suara yang dikirim kembali dari sebuah ruangan, semacam gema dari ruangan dengan dinding keras yang dapat memantulkan suara.

4. Pernapasan

Pernapasan adalah masuk dan keluarnya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan dalam bernyanyi lebih dari sekadar persediaan untuk bernafas setiap hari. Ada tiga jenis teknik pernapasan, yaitu pernapasan dada (costal), pernapasan perut (abdominal), dan pernapasan diafragma.

5. Pembawaan

Salah satu keberhasilan penyanyi dalam membawakan lagu adalah ketepatan dalam mengartikan karya musik atau lagu. Pameran karya musikal berkaitan dengan dua aspek penting yang terintegrasi ke dalamnya, yaitu penyajian karya penciptaan yang agak panjang dan hiburan di depan penonton.

Bentuk Penyajian Aransemen

Berikut adalah beberapa bentuk penyajian aransemen, yang terdiri atas:

1. Bentuk Aransemen Kanonis

  • Susunan dalam bentuk kanon adalah susunan yang direproduksi dan dimainkan secara bersahut-sahutan.
  • Para penyanyi atau musisi dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok secara bergantian memainkan alat musik yang sama (atau bernyanyi) dalam interval waktu tertentu. Penyajian pengaturan kanon sering membuatnya sulit untuk memahami makna musik. Tetapi musik kanon sangat menggembirakan sebagai bahan pengajaran.
  • Permainan musik kanon juga merupakan pengantar yang bagus untuk mengalami harmoni atau keselarasan.

2. Bentuk Aransemen Polifonis

  • Susunan bentuk polifonis adalah susunan yang terdiri dari beberapa bagian untuk bunyi suatu instrumen
  • Setiap suara memiliki nada. Namun secara keseluruhan, beberapa bunyi adalah satu kesatuan yang utuh.

3. Homofonis

Bentuk homofonis adalah bentuk yang paling umum. Pada dasarnya, semua permainan alat musik dimulai pada saat yang sama, bergerak bersama dan berdekatan.

Contoh Aransemen Vokal

Aransemen vokal adalah teknik atau cara mudah untuk membagi lagu menjadi dua bagian tanpa mengubah inti (bentuk asli) dari lagu tersebut. Sebagai aturan, kedua aransemen vokal ini digunakan untuk mengatur suara anak-anak. Secara umum syarat-syarat mengaransemen vocal 2 suara yaitu:

  1. Range (jarak nada) dari A1 (A kurang dari 1 oktaf alami) ke D1 (lebih dari 1 oktaf alami) atau C (C dioctava alami) ke C1 (C lebih dari 1 oktaf alami).
  2. Menggunakan interval (intonasi) dari Terts, KWART, KWINT
  3. Hindari interval (interval pitch) antara kuartet dan kuintet yang berjalan paralel (berdampingan). Ini berarti bahwa Anda akan memenuhi interval yang sama di samping satu sama lain kecuali untuk terts.
  4. Suara 2 tidak boleh lebih tinggi dari melodi utama

Adapun pengertian akord yaitu susunan 3 nada atau lebih apabila dimainkan, maka terdengar harmonis

Akord tidak dapat dipisahkan dari interval pada skala besar, ada 3 akor utama akord mayor, 3 akord minor 1 akord diminish. Adapun rumus-rumus akord yaitu:

  1. Akord mayor = besar + kecil + atau 2+ 1 ½
  2. Akord minor = kecil + besar + atau 1½ + 2
  3. Akord diminish= tt kecil + tt kecil 1½ + 1½
  4. Akord mayor umumnya digunakan untuk lagu-lagu yang memiliki suasana riang, megah, agung
  5. Akord minor yang lebih kecil biasanya digunakan untuk lagu-lagu yang memiliki suasana sedih, cemas, dan gelisah
  6. Akord diminish umumnya digunakan untuk membantu akord mayor/minor akord ini bersifat janggal.

Contoh Aransemen Lagu

Contoh Aransemen Lagu Laskar Pelangi:

Oooooooooo 2x

Lakar pelangi……….

Laskar pelangi………

Laskar pelangi………

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah

Sampai engkau meraihnya (suara 2)

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa (Suara 2)
Warnai bintang di jiwa

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa (suara 2)
Cinta kita di dunia

Selamanya…

Aku disini bernyanyi untuk dirimu
Yang ingin kan engakau selalu teratawa
Bersama sang mimpi,yang selalu iringimu
Terbanglah bersamaku wahai laskar pelangi

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita

Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta kita lengkapi kita
SELAMANYAAAA.

Sekian artikel tentang aransemen ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>