Insecure Adalah

Merasa takut, malu, tidak cukup atau tidak dapat melakukan sesuatu, semua tersebut adalahsesuatu yang manusiawi. Tidak peduli anak muda atau orang dewasa, masing-masing orang pernah mengalaminya. Karena rasa tidak aman yang hadir inilah, orang menyebutnya sebagai insecure. Istilah insecure sendiri memang semakin lazim digunakan. Kosa kata tersebut telah menjadi unsur dari masyarakat canggih dan semakin tak terpisahkan dalam keseharian. Meski demikian, mesti dinyatakan bahwa ada sejumlah perbedaan penafsiran. Lantas apa tersebut insecure sebenarnya?

Insecure Adalah ?

Istilah insecure adalahkata serapan bahasa Inggris. Jika ditafsirkan secara bahasa, dapat dibilang insecure ialah perasaan tidak aman yang lazim dirasakan manusia dalam hidupnya. Istilah ini lumayan general dan tidak spesifik pada emosi tertentu. Dalam sejumlah kasus, istilah insecure begitu dekat dengan rasa malu, kelemahan bahkan rasa bersalah. Orang yang merasa insecure seringkali akan diliputi ketakutan. Kepercayaan dirinya semakin terkikis sampai terdorong untuk memisahkan diri. Meski perlu privasi, insan juga perlu berinteraksi dengan insan lainnya. Sikap memisahkan diri laksana ini pun sering kali menciptakan rasa insecure semakin menjadi.

Penyebab Orang Merasa Insecure

Perasaan insecure pada diri sendiri tidak hadir dengan sendirinya. Ada penyebab yang menjadi latar belakang timbulnya perasaan tersebut. Pemicu insecure ini dapat berasal dari hal eksternal maupun internal. Berikut hal-hal yang berpotensi mengakibatkan orang merasa insecure.

Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain

Rumput tetangga tidak jarang kali terlihat lebih hijau dibanding rumput halaman lokasi tinggal sendiri. Ungkapan tersebut tidak jarang kali menjadi penyebab sangat umum lahirnya insecurity. Saat mencocokkan dengan orang lain, orang ingin melihat keunggulan yang tidak terdapat pada diri sendiri. Kekurangan yang terdapat pada diri sendiri seakan semakin tampak jelas sampai menurunkan keyakinan diri. Manusia memang tidak jarang terdorong untuk mencocokkan dirinya dengan orang lain. Dalam sejumlah hal, sikap laksana ini memang positif.

Namun ketika emosi yang terlahir ialah insecurity, urusan ini menjadi pertanda yang paling jelas bahwa membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang beda tidak seharusnya dijadikan sebagai suatu kebiasaan. Setiap manusia tersebut berbeda. Ada keunggulan dan kelemahan yang dipunyai oleh masing-masing individunya. Jadi bila kamu merasa insecure dan kurang dikomparasikan orang lain, yakinlah bahwa ada keunggulan yang anda miliki.

Terlalu Sering Mengakses Media Sosial

Ada korelasi powerful antara membanding-bandingkan dengan kelaziman mengakses media sosial. Saat menyaksikan media sosial, tidak jarang kali yang terlihat ialah momen-momen bahagia. Orang juga jadi berkesimpulan bahwa kehidupan orang beda jauh lebih bahagia dikomparasikan kehidupannya sendiri. Perlu dikenang bahwa apa yang diberikan di media sosial hanyalah beberapa kecil dari kehidupan orang lain.

Pada dasarnya mereka sama laksana kamu. Ada hal-hal tidak mengasyikkan yang mereka alami dalam hidup. Jika media sosial melulu membuatmu merasa insecure, terdapat baiknya guna tidak mengaksesnya terlampau sering. Batasi diri sendiri dan kurangi akses ke media sosial. Di samping itu, yakini bahwa hidup ini sarat dengan dinamika. Kebahagiaan dan kesedihan tidak jarang kali datang dan pergi dalam kehidupan manusia.

Overthinking

Orang terkadang diliputi prasangka. Mereka ingin terlalu tidak sedikit berpikir sampai menenggelamkan diri dalam bayangan yang dibuat sendiri. Masalahnya, bayang-bayang yang tercipta tidak jarang kali mendekatkan pada pikiran-pikiran negatif. Inilah yang menjadi penyebab timbulnya insecurity. Sebenarnya tidak masalah andai kamu termasuk sebagai orang yang sensitif. Tapi kamu pun harus dapat mengendalikan benak yang anda miliki. Pikiran tersebut terkadang dapat sangat liar. Daripada overthinking dan mencetuskan pikiran-pikiran yang tidak bisa divalidasi, lebih baik bangun pikiran-pikiran yang positif.

Melihat ke Masa Lalu

Saat dihadapkan pada waktu sulit, orang tidak jarang kali tergoda untuk menyaksikan ke belakang. Banyak dari mereka yang tergoda guna bernostalgia dengan masa-masa estetis yang pernah mereka alami. Akan tetapi, tidak sedikit pun yang menoleh ke belakang dan melihat waktu kelam di masa lalunya. Melihat ke masa lalu dapat mendorong orang guna memanggil pulang emosi-emosi negatif yang pernah dirasakan. Kesedihan, kekecewaan sampai penyesalan, semua tersebut justru terpanggil kembali.

Perasaan insecure pada diri sendiri juga kembali dialami hingga mengaburkan apa yang terjadi di masa kini. Masa lalu ialah bagian dari hidup manusia. Namun kamu pun harus ingat bahwa masa kemudian tidak bakal pernah dapat diubah. Relakan seluruh yang sudah berlalu. Masa depan masih menghampar dan kebahagiaan menunggumu di depan sana.

Terlalu Fokus pada Kekurangan Diri Sendiri

Merasa pendek, punya kulit gelap, berat badan berlebih hingga bau badan yang lumayan menyengat. Kekurangan pada diri sendiri sering menciptakan orang merasa insecure. Mereka jadi tidak cukup percaya diri. Bahkan sebatas bertemu dengan orang lain dapat sangat susah karenanya. Melihat kelemahan diri sendiri untuk lantas diperbaiki ialah hal yang baik. Namun bila terlalu konsentrasi pada kelemahan yang ada, orang ingin tenggelam dalam perasaan-perasaan negatif.

Kamu barangkali punya masalah dengan tinggi badan atau bau badan. Meski demikian, bukan berarti tidak ada penyelesaian untuk mengatasi tersebut semua. Selalu terdapat jawaban untuk masing-masing permasalahan. Jadi daripada terlalu konsentrasi pada kekurangan, bakal lebih baik andai menjadikannya sebagai semangat untuk membetulkan diri.

Insecure-Adalah

Tanda-Tanda Orang Insecure

Setiap orang dapat merasa insecure. Apapun latar belakangnya, insecurity dapat melanda siapa saja. Tapi apa kamu pun tengah mengalaminya? Berikut ini firasat orang insecure pada diri sendiri.

Tidak Percaya Diri

Insecurity mempunyai korelasi powerful dengan rasa tidak percaya diri. Mereka mempunyai kecenderungan guna merendahkan diri sendiri dan menyaksikan orang lain tidak jarang kali lebih baik dari dirinya. Orang yang insecure sering mengindikasikan tanda-tanda laksana ini. Kurangnya keyakinan diri dapat terlahir dari apa yang ia alami di masa kemudian atau lingkungan lokasi ia tumbuh. Dalam permasalahan yang serius, sebatas bertemu orang beda bahkan terasa berat.

Menghindari Interaksi

Orang yang insecure ingin merasa rendah diri. Mereka tidak jarang kali merasa tidak aman dan lebih rendah dikomparasikan orang lain. Kondisi laksana ini merangsang orang insecure guna menghindari interaksi. Mereka pun ingin lebih sering memisahkan diri.

Tidak Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Saat sedang di zona nyaman, orang ingin sulit guna bergeser dari posisinya berada. Pada orang insecure, kemauan untuk tetap bertahan jadi lebih besar. Mereka juga mempunyai ketakutan besar guna berubah. Meski demikian, kemauan untuk tetap sedang di zona nyaman tidak dapat lepas dari empiris di masa lalu. Kesulitannya terbit dari zona nyaman dapat saja berasal dari empiris buruk yang membuatnya fobia untuk mengalaminya lagi.

Haus Pengakuan

Orang insecure lazimnya merasa bahwa kebahagiaan tersebut berasal dari luar dirinya. Mereka tidak dapat melihat bahwa terdapat kebahagiaan yang tercetus dari dalam diri. Itulah mengapa orang insecure ingin haus pujian dan pengakuan. Mereka melulu akan merasa bahagia bila ada orang yang mengakuinya.

Cara Mengatasi Insecure

Insecurity memang dapat dikategorikan sebagai masalah kejiwaan, terlebih andai perasaan tidak aman begitu sering dirasakan bahkan menghantui. Meski demikian, bukan berarti tidak ada teknik untuk mengatasinya. Kamu dapat mengatasi insecurity dengan cara-cara inilah ini.

Menulis Kata-kata Positif di Tempat yang Sering Kamu Lihat

Kata-kata mempunyai kekuatan yang lumayan besar. Saat diulang-ulang, ucapan-ucapan tersebut dapat masuk ke benak bawah sadar. Insecurity sebenarnya pun tidak bertolak belakang jauh. Rasa ini pada dasarnya juga dapat tercipta sebab kata-kata negatif yang tidak jarang didengar. Mengingat kekuatan ucapan-ucapan yang begitu besar, kamu dapat memanfaatkannya untuk menanggulangi insecurity.

Masukkan ucapan-ucapan positif ke benak bawah sadar. Kamu dapat melakukannya dengan menulis ucapan-ucapan tersebut ke dalam jurnal atau di lokasi yang sering anda lihat. Semakin sering anda membaca ucapan-ucapan tersebut, secara bertahap pikiranmu pun akan terbentuk cocok dengan ucapan-ucapan yang anda tuliskan.

Kelilingi Dirimu dengan Orang-orang yang Positif

Lingkungan mempunyai andil besar dalam menyusun pribadi dan pemikiran seseorang. Saat anda bergaul dengan orang-orang negatif, jati diri yang terbentuk pun tidak akan bertolak belakang jauh dengan lingkungan tempatmu berada. Begitu pun saat anda mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang suportif dan positif. Pemikiran yang terbentuk pun akan mengekor pergaulanmu.

Bergaul dengan tidak sedikit orang dengan sekian banyak latar belakang memang bagus. Tapi kamu pun harus memberi batas diri dan melulu menempatkan orang-orang terbaik di lingkaran terdalam. Orang-orang dalam lingkaran berikut yang nantinya bakal membantumu menyusun pikiran yang lebih positif dan menanggulangi insecurity.

Kurangi Akses ke Media Sosial

Media sosial ialah tempat untuk menyalurkan kehidupan pribadi untuk orang-orang dekat. Apapun dipecah lewat media ini. Akan tetapi, masing-masing posting dapat mempengaruhi dan menyusun pikiranmu. Itulah kenapa anda harus berhati-hati dengan media sosial. Kamu tidak mesti menghindari akses ke media sosial sepenuhnya.

Cukup kurangi saja intensitasnya. Fokuslah pada kehidupan nyata yang terdapat di sekelilingmu. Dengan meminimalisir akses ke media sosial, anda juga dapat lebih konsentrasi pada diri sendiri alih-alih mencocokkan hidupmu dengan kehidupan orang lain.

Dengarkan Lagu-lagu yang Positif

Saat memperhatikan lagu sedih, perasaan ingin akan terpengaruh dan menjadi sendu. Begitu pun sebaliknya. Saat memperhatikan lagu dengan lirik positif, emosi yang terbangun pun positif. Bahkan anda akan merasa energik karenanya. Sama halnya dengan kata-kata, kekuatan lagu pun sangat besar. Ada kekuatan besar dalam lirik dan musiknya. Jadi supaya tidak merasa insecure lagi, ubah playlist lagumu dengan lagu-lagu dengan lirik positif dan musik sarat semangat.

Konsultasi dengan Ahlinya

Insecurity memang lebih sering hadir dari dalam diri sendiri. Meski demikian, terkadang butuh pertolongan orang lain guna mengatasinya. Jika ini yang terjadi, tidak boleh takut guna meminta pertolongan dari sang ahli. Ceritakan kegelisahanmu dan ikuti terapi yang diberikan.

Jaga Kebersihan Diri Sendiri

Sehat bermula dari kesucian diri. Sehat dalam urusan ini, tidak melulu sehat fisik, namun sehat secara mental. Menjaga kesucian diri akan menambah rasa percaya diri yang dapat membantu anda mengatasi rasa insecure yang muncul. Kebersihan diri yang tidak terjaga malah akan semakin membuat anda lebih merasa minder berada salah satu orang lain. Hal tersebut akan semakin memperburuk rasa insecure yang anda alami.

Oleh sebab itu, pastikan anda selalu menjaga kesucian dirimu sendiri, terutama untuk menanggulangi bau badan sebab keringat yang berlebih. Masalah bau badan dan bau dari ketiak tidak jarang kali menjadi masalah ketika berada di dekat orang lain. Bagi itu, kamu dapat menggunakan Rexona Antibacterial Defense Deodorant Spray yang akan menyerahkan 10x perlindungan antibakteri yang mengakibatkan bau badan.

Insecure pada diri sendiri bukanlah masalah yang tidak mempunyai solusi sama sekali. Ada tidak sedikit cara untuk menolong mengatasinya. Di samping itu, tidak seharusnya anda selalu hidup dalam bayangan insecurity. Pikiran yang positif dan terbebas dari rasa insecure pun jauh lebih baik guna kesehatan mental dan tubuhmu.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>