Adalah.Co.Id – Ada banyak jenis sel yang terdapat di dalam tumbuhan maupun hewan, diciptakanya sel tersebut adalah untuk melindungi setiap membran yang terdapat di sel tersebut.
Salah satu sel yang dapat melindungi membran pada tumbuhan maupun hewan yaitu sitoplasma, sitoplasma ini sangat umum dan ada di semua jenis hewan maupun tumbuhan. Untuk lebih jelasnya mari simak artikel berikut ini.
Sitoplasma Adalah ?
Sitoplasma adalah bagian dari sel hewan dan tumbuhan, masing-masing organ memiliki sel yang berbeda. Sitoplasma dapat disebut sebagai protoplasma di luar inti sel. Sel ini merupakan bentuk cairan yang ada di dalam sel dan di luar inti sel.
Ketika dilihat di bawah mikroskop, sitoplasma itu homogen dan jelas, beberapa area sitoplasma berupa granular (granular), fibrillar (organel dalam bentuk benang atau filamen yang halus) atau vakuola.
Sitoplasma ialah bagian dari sel yang dilindungi oleh membran sel. Sitoplasma berbentuk cairan di dalam sel yang dibungkus membran sel. Setiap sel memiliki sitoplasma, tetapi struktur sitoplasma antara sel tidak sama dengan yang lain, tergantung pada fungsi sel.
Sitoplasma mengandung sitoskeleton, berbagai organel dan vesikel serta sitosol cair tempat organel mengapung. 70-90% sitoplasma adalah cairan tidak berwarna, sisanya adalah sitoplasma (sel skelet) dan berbagai organ.
Fungsi Sitoplasma
Berikut adalah fungsi dari sitoplasma:
- Pelestarian berbagai jenis bahan kimia yang digunakan dalam proses metabolisme sel. Seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
- Memastikan pertukaran zat terus menerus dalam sel.
- Menjaga metabolisme agar tetap bekerja dengan baik.
- Sebagai tempat di mana seluruh kerja sel dilakukan.
- Mendukung semua konten dalam sel. Sitoskeleton di sitoplasma dapat membantu mempertahankan bentuk sel dan menjaga organel tetap di tempatnya.
- Pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel.
- Sebagai mediator untuk transfer bahan dari luar sel ke organel atau ke inti sel.
- Mengisi ruang sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikel.
- Tempat untuk pembongkaran dan persiapan zat melalui reaksi kimia. Misalnya, proses pembangkitan energi, glikolisis anaerob dan sintesis asam lemak, asam amino, protein dan nukleotida.
- Membantu memindahkan elemen atau zat dari satu bagian sel ke bagian lainnya.
Ciri-ciri Sitoplasma
Berikut adalah ciri-ciri dari sitoplasma:
- Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang antara membran sel dan organel sel.
- Bagian dari gel plasma sitoplasma dapat menyerap air dan mengeluarkannya sesuai dengan kebutuhan sel.
- Sitoplasma menunjukkan sifat pewarnaan yang berbeda, area yang diwarnai dengan pewarna dasar, misalnya daerah basofilik sitoplasma juga disebut ergatoplasma untuk bahan ini.
- Campuran heterogen butiran opak dan senyawa organik yang memberikan sifat koloid.
- Sitoplasma secara kimiawi mengandung 90% air dan 10% termasuk campuran senyawa organik dan anorganik dalam berbagai proporsi.
- Area tepi sitoplasma adalah zat gelatin yang tebal dan dikenal sebagai gel plasma.
- Area di sekitar zona inti tipis dan cair dan disebut plasmosol.
- Sifat fisik sitoplasma koloid. memiliki proporsi air yang tinggi dan partikel berbagai bentuk dan ukuran di dalamnya.
- Sel-sel pelindung hadir di stomata di daun memiliki sifat ini.
- Sitoplasma mengandung protein, sekitar 20 hingga 25 persen yang merupakan protein terlarut, termasuk enzim.
- Sitoplasma juga mengandung banyak karbohidrat, garam anorganik, lipid dan zat lipoid yang ada dalam sitoplasma.
- Sistem serat terorganisir dapat diamati menggunakan teknik pewarnaan khusus.
Manfaat Sitoplasma
1. Manfaat Sitoplasma Pada Sel Tumbuhan
Sitoplasma pada sel tumbuhan mirip dengan sitoplasma sel hewan. Sitoplasma ini menyediakan dukungan mekanis untuk struktur internal. Ini adalah cara menangguhkan sel organik internal.
Sitoplasma mempertahankan bentuk dan tekstur sel. Ini juga mengandung bahan kimia penting. Reaksi metabolisme penting seperti glikolisis dan sintesis protein terjadi di sitoplasma. Pada tanaman, gerakan sitoplasma di sekitar vakuola dikenal sebagai aliran sitoplasma.
2. Manfaat Sitoplasma Pada Sel Hewan
Sitoplasma pada sel hewan adalah bahan agar-agar yang terbuat dari air. Isi sel ini mengandung protein dan molekul penting yang diperlukan untuk sel. Sitoplasma terdiri dari protein, karbohidrat, garam, gula, asam amino dan nukleotida. Sitoplasma ini mengandung semua organel sel. Sitoskeleton yang ada di sitoplasma membantu pergerakan sel dengan mengalirkan sitoplasma.
Komponen Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas beberapa komponen, yaitu:
- Enzim
- Garam
- Bahan organik
- Ion
- Nutrien
- Air dengan jumlah 85-90%.
Komponen bahan yang ada pada sitoplasma disebut sitosol. Sitosol membentuk media cair yang memiliki fase encer (sol) dan fase padatan lunak (gel). Fase sol dan fase gel tergantung pada aktivitas osmoregulasi di sitoplasma. Osmoregulasi adalah pengatur keseimbangan air pada makhluk hidup, di mana makhluk hidup mengatur kebutuhan air yang dikonsumsi dan air yang keluar dari tubuh makhluk hidup.
Sifat Sitoplasma
Sifat dari sitoplasma yaitu:
- Memiliki tegangan permukaan.
- Gerak brown adalah gerakan acak (zigzag) dari partikel koloid.
- Efek Tyndal adalah kemampuan matriks sitoplasma untuk memantulkan cahaya.
- Gerakan siklosis adalah gerakan matriks sitoplasma dalam bentuk arus sirkuler.
Struktur Penyusun Sitoplasma
- Jaringan terstruktur seperti filamen (benang) dan serat yang saling berhubungan. Jaringan benang dan serat disebut sitoskletone.
- Zat simpanan dalam sitoplasma. Zat ini bervariasi tergantung pada jenis sel. Misalnya sitoplasma sel hati mengandung molekul glikogen yang tersimpan, sedangkan sitoplasma sel lemak mengandung banyak lemak.
- Cairan agar-agar yang disebut sitosol.
Bentuk Sel pada Sitoplasma
Bentuk atau organel Sel merupakan jenis benda yang bersifat hidup yang ada di dalam sel (sitoplasma).
- Peroksisom (mikroorganisme) dengan ukuran yang sama dengan lisosom. Organel ini selalu dikaitkan dengan organel lain dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak yang disimpan dalam sel hati).
- Plastid adalah organel tubuh yang ada di sitoplasma sebagian besar sel tumbuhan. Mereka dapat berupa berbagai organel cadangan atau organel fotosintetik (kloroplas).
- Vakuola adalah ruang pada sel yang diisi dengan cairan kimia yang berkontribusi dengan membran lainnya.
- Ribosom adalah sebagian besar yang terdapat pada partikel subselular yang terdiri dari vitamin dan merupakan tempat sintesis protein pada sitoplasma tersebut.
- Endoplasma Retikulum adalah jaringan membran ganda yang mirip dengan jaringan yang menyebar ke semua bagian sitoplasma dan menjadi beberapa sel menjadi ruang atau saluran.
- Tubuh Golgi adalah benda berbentuk tas yang datar dalam sitoplasma tanaman maupun jenis hewan, umumnya dalam sitoplasma yang berguna sebagai bahan untuk mengusir kelebihan protein dari dasar sitoplasma atau berguna sebagai bahan pengangkut pada polisakarida guna untuk membentuk dinding pada sel.
- Mikrotubulus berfungsi mempertahankan bentuk sel dan bertindak sebagai sel rangka.
- Mikrofilamen terdiri dari komponen utama protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
- Lisosom adalah butiran oval pada sel yang terdapat pada hewan, terdapat zat yang mengandung obat hidrolisis, memiliki fungsi memecah lemak, protein, polisakarida maupun asam nukleat, berperan dalam penghancuran sel yang mati yang bersumber dari sel yang sudah rusak dan di ganti sel baru.
- Centrosom adalah sel yang bentuknya seperti bintang yang bekerja pada pembelahan sitoplasma (meiosis dll). Centrosom bertindak sebagai badan sitoplasma.
- Mitokondria adalah organel lipoprotein dalam plasma sel dalam bentuk biji-bijian, batang atau filamen yang memiliki kekuatan reproduksi dan terdiri dari membran luar dan dalam yang mengandung fosfat dan berbagai enzim yang bekerja dalam memberi makan dan bernapas sel.
Demikianlah artikel tentang Sitoplasma ini semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan baru bagi kita semua, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya >>>