Warrant Adalah

Adalah.Co.Id – Warrant adalah turunan (derivatif) dari efek sebenarnya yaitu saham biasa. Pengertian waran (warrant) adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga tertentu. Hak opsi umumnya dijual bersama dengan sekuritas (misalnya obligasi) dan merupakan daya tarik bagi pembeli obligasi.

Untuk itu, waran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener) untuk penawaran umum saham atau obligasi. Sebagai aturan, harga pelaksanaan berada di bawah harga pasar.

Setelah saham atau obligasi tersebut tercatat di bursa, waran bisa diperdagangkan secara terpisah. Setelah saham terdaftar di bursa, waran dapat dijual secara terpisah.

Waran memiliki karakteristik yang sama dengan saham biasa yaitu penerbitan hak (atau negosiasi penawaran publik terbatas pada pemegang saham yang ada dalam konteks masalah hak opsi) dan alokasi saham (dapat diperdagangkan) di pasar sekunder.

Kelemahan waran diantaranya yaitu tidak memperoleh deviden dan hak suara di perusahaan terbatas publik, karena pemiliknya bukan pemegang saham perusahaan.

Warrant-Adalah
Warrant Adalah

Periode perdagangan waran lebih lama dari kredensial dan 3-5 tahun. Waran adalah opsi di mana pemegang Waran dapat memilih untuk membayar waran saat jatuh tempo atau tidak.

Pemilik waran bisa menukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelah penerbitan Waran oleh Penerbit. Harga waran ini berfluktuasi selama periode perdagangan.

Manfaat Warrant

Adapun manfaat Warrant diantaranya yaitu:

Waran memiliki hak untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga di bawah harga saham ini di pasar sekunder. Caranya adalah dengan menukar waran yang mereka miliki jika harga saham perusahaan melebihi harga pelaksanaan.

Misalnya, ketika seorang investor membeli waran dengan harga Rp. 200,00 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp. 1.500,00 dan pada tanggal pelaksanaan harga saham perusahaan telah naik menjadi Rp. 1.800,00 per saham, itu akan membeli saham perusahaan hanya dengan Rp. 1.700,00 (Rp. 1.500,00 + Rp. 200,00). Jika ia segera membeli saham perusahaan di pasar sekunder, ia harus menghabiskan RP. 1,800.00 per saham.

Jika waran diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran memiliki kesempatan untuk merealisasikan keuntungan (capital gain), yaitu jika harga jual waran lebih tinggi dari harga beli.

Risiko Warrant

Adapun risiko jika memiliki Warrant, diantaranya yaitu:

Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukar waran yang mereka miliki dengan saham Perusahaan dan oleh karena itu menimbulkan kerugian pada harga pembelian waran.

Sebagai contoh, seorang investor membeli waran di pasar sekunder dengan harga Rp 200,00 dan harga pelaksanaan Rp 1,500,00. Pada tanggal pelaksanaan, harga saham perusahaan turun menjadi Rp 1.200,00.

Baca Juga : Prospektus Adalah

Pada saat ini investor tidak menukar waran yang dia miliki karena dia harus menghabiskan Rp. 1.700,00 (Rp. 1.500,00 Harga pelaksanaan + harga Rp200.00 waran). Jika dia tidak menukar waran yang dimilikinya, kerugiannya hanya Rp 200,00; yaitu harga pembelian waran.

Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan bisa diperdagangkan di bursa, pemegang waran juga dapat menderita kerugian (kerugian modal) jika harga pembelian waran lebih tinggi dari harga jual.

Ciri-Ciri Warrant

Adapun ciri-ciri waran diantaranya yaitu:

  1. Konversi waran menjadi saham dilakukan 6 bulan setelah diterbitkan.
  2. Masa berlaku warrant adalah antara 3 dan 10 tahun atau lebih.
  3. Harga pelaksanaan jauh lebih tinggi dari harga saham pada saat dikeluarkan.

Warrant Bisa Ditransaksikan

Jika pemilik waran tidak mau melaksanakan haknya menukar jadi saham bagaimana? Tidak apa-apa, terserah investor. Sesuai definisinya. Itu bukan kewajiban. Namun, jika tidak dieksekusi, waran berakhir pada akhir jangka waktu.

Namun jangan khawatir. Regulator menyediakan fasilitas transaksi (jual – beli) waran melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga : Direktur Adalah

Karena waran terkait dengan perusahaan induk, yaitu saham, negosiasi warrant mengarah pada kode pertukaran induk. Misalnya, WXYZ waran sebelum kode pertukaran yang diperdagangkan adalah WXYZ-W. Dengan akhiran “W” untuk membedakannya dari ibu dari ibu.

Apakah harga waran yang diperdagangkan di bursa sama dengan harga sahamnya? Tentu tidak. Tapi pergerakan harganya akan mengikuti tren harga saham induknya.

Harga Wajar Warrant

Formula berikut digunakan untuk menghitung harga wajar waran:
[Harga induk – Harga eksekusi mandat] = Harga warrant contoh:

  1. Saham dari holding ABCD dihargai Rp 100, -.
  2. PT. ABCD telah memutuskan untuk mengeluarkan warrant dengan harga pelaksanaan (harga eksekusi) dari Rp. 50, –

Dari informasi di atas kita dapat menghitung harga waran, yang akan beredar di bursa, yaitu [100 – 50] = Rp50, –
Harga waran berfluktuasi sesuai dengan kinerja saham biasa. contoh:

  1. Saham Holding ABCD naik 20 poin dari harga 100 Rp menjadi 120 Rp.
  2. Warrant ABCD juga meningkat sekitar 20 poin dari harga Rp50 menjadi Rp70, –

Peningkatan persentase dalam warant akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dari bagian biasa. Perhatikan, bagaimanapun bahwa volatilitas pergerakan waran lebih volatil daripada volatilitas saham biasa.

Baca Juga : Proses Produksi Adalah

Bahkan persentase pengurangan warrant lebih tinggi daripada untuk bagian induknya. maka dari itu pastikan anda telah melakukan perhitungan risk : reward sebelum membeli.

Sekian artikel tentang Warrant ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.