Capital Budgeting Adalah

Adalah.Co.Id – Capital budgeting adalah proses lengkap untuk menganalisis proyek dan menentukan proyek yang termasuk dalam anggaran modal. Atau seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pembayaran dana di mana periode pengembalian dana melebihi satu tahun.

Batas satu tahun tidak mutlak. Kategori pengeluaran ini termasuk biaya untuk pembelian aset tetap (investasi dalam aset tetap) yaitu tanah, bangunan, mesin, dan peralatan lainnya. Biaya untuk dana untuk iklan jangka panjang, proyek penelitian dan pengembangan juga termasuk dalam kategori “Investasi”.

Capital-Budgeting-Adalah

Prinsip Dasar Proses Capital Budgeting

  1. Capital budgeting pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa perusahaan harus melakukan produksi atau melakukan kegiatan komersial sedemikian rupa sehingga pendapatan marjinal produk sesuai dengan biaya marjinal.
  2. Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus melakukan investasi tambahan sehingga pengembalian marjinal atas investasi sesuai dengan biaya. Daftar proyek investasi yang berbeda dari pengembalian tinggi ke rendah mencerminkan persyaratan modal untuk investasi perusahaan.
  3. Biaya marginal dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya perusahaan untuk mengumpulkan modal tambahan untuk membiayai investasi. Biaya modal marjinal menunjukkan serangkaian biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk mendapatkan dana eksternal (Dengan meminjam atau menjual saham dan biaya peluang / peluang) yang dapat dicapai dari modal yang tersedia.

Pentingnya Capital Budgeting

  1. Anggaran modal diperlukan untuk semua orang (swasta / pemerintah atau individu / kelompok)
  2. Keputusan anggaran anggaran memiliki efek jangka panjang, sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitas.
  3. Pemerataan modal yang efektif meningkatkan ketepatan waktu dan kualitas kegiatan penambahan.
  4. Dalam melakukan investasi, pengeluaran modal sangatlah penting.

Proses Capital Budgeting

Proses Capital Budgeting terdiri dari 6 langkah yang saling berkaitan, yaitu sebagai berikut:

1. Basic Reseach

Rencana pelaksanaan proyek / investasi harus didukung oleh data dan informasi. Untuk alasan ini, perlu untuk melakukan studi lapangan atau studi sektor untuk mendapatkan data / informasi dalam persiapan proposal proyek.

2. Pembuatan Proposal

Proposal proyek / investasi disajikan dalam organisasi perusahaan di semua tingkatan. Untuk merangsang aliran ide, banyak perusahaan menawarkan hadiah uang tunai untuk berbagai saran.

3. Kajian dan Analisa

Proposal anggaran untuk barang modal ditinjau secara formal untuk (a) mencapai tujuan dan rencana utama perusahaan dan yang paling penting, (b) menilai kinerja ekonomi mereka. Biaya yang diusulkan dan estimasi manfaat dikonversi menjadi arus kas yang sesuai. Berbagai teknik penganggaran modal dapat diterapkan pada arus kas untuk menghitung laba atas investasi.

Berbagai aspek risiko dikaitkan dengan proposal yang akan dinilai. Setelah analisis ekonomi selesai, data dan rekomendasi lebih lanjut untuk pembuat keputusan disediakan.

4. Pengambilan Keputusan

Fase ini menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak. Jumlah dana atau investasi yang sangat besar dan pentingnya anggaran modal menggambarkan tingkat organisasi tertentu yang membuat keputusan anggaran. Perusahaan biasanya mendelegasikan otoritas penganggaran modal berdasarkan jumlah uang yang dihabiskan. Sebagai aturan, Dewan Direksi membuat keputusan akhir tentang jumlah tertentu dari modal yang dikeluarkan.

5. Implementasi

Ketika suatu proposal layak atau telah disetujui dan dana tersedia, fase implementasi segera dimulai. Untuk pengeluaran kecil, anggaran dan pembayaran langsung dilakukan. Namun, pemantauan ketat diperlukan untuk anggaran besar.

6. Tindak Lanjut (Follow Up)

Setelah implementasi, pemantauan diperlukan selama fase operasional proyek. Perbandingan antara biaya yang ada dan keuntungan yang diharapkan dari berbagai proyek sebelumnya sangat penting. Jika biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran yang disebutkan, diperlukan tindakan segera untuk menghentikannya, menambah manfaat atau mengganggu proyek.

Jenis-Jenis Keputusan Capital Budgeting

  1. Melengkapi dan memperluas struktur
  2. Ciptakan produk baru
  3. Inovasi dan perluasan produk
  4. Konstruksi baru (pabrik, jalan raya, jembatan)
  5. Penggantian pabrik atau perangkat lama dengan pabrik atau perangkat baru
  6. Sewa / bangun atau beli
  7. Adaptasi struktur dan peralatan dengan peraturan resmi, lingkungan dan keselamatan
  8. Keputusan lain, seperti kampanye iklan, program pelatihan, dan proyek yang memerlukan analisis arus kas keluar dan aliran masuk.

Motif Capital Budgeting

  1. Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva baru
  2. Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak efisien
  3. Modernisasi atas aktiva tetap.

Tahap-Tahap Capital Budgeting

  1. Ada ide/gagasan suatu proyek/investasi
  2. Biaya proyek (nilai investasi) harus ditentukan
  3. Manajemen harus dapat menentukan struktur modal (capital structure)
  4. Manajemen harus menentukan biaya modal
  5. Manajemen harus memperkirakan arus kas yang diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir dari aset.
  6. Risiko arus kas proyek harus diestimasi (menggunakan distribusi probabilitas arus kas).
  7. Dengan menggunakan nilai waktu uang, arus kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai properti.
  8. Menilai kelayakan proyek / investasi dengan mempertimbangkan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan dibandingkan dengan biaya.

Sekian artikel tentang capital budgeting ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>