Devisa Adalah : Fungsi, Tujuan dan Sumber Perolehan Devisa

Adalah.Co.Id – Devisa adalah sejumlah valuta asing atau emas yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui oleh dunia internasional.

Pendapat lain adalah bahwa definisi Devisa asing adalah aset suatu negara dalam bentuk valuta asing atau barang yang dapat digunakan untuk membiayai perdagangan internasional.

Namun, tidak semua mata uang asing di Indonesia dapat disebut valuta asing. Hanya mata uang asing yang beredar di negara dan bank sentral (BI) dengan bukti nilai tukar resmi yang dapat disebut mata uang asing.

Devisa asing adalah seperangkat mata uang asing yang digunakan untuk membiayai semua perdagangan internasional atau perdagangan internasional.

Devisa asing juga dapat diartikan sebagai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki oleh suatu negara dan bahwa kekayaan harus diterima secara luas dan diakui secara internasional. Devisa Valuta asing juga dapat diartikan sebagai kekayaan dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki oleh suatu negara dan bahwa kekayaan harus diterima secara luas dan diakui secara internasional.

Misalnya, Dolar AS, Dolar Kanada, Euro (Eropa), Pound Sterling (Inggris), Francs (Prancis), Francs (Swiss Francs), Marks Jerman (Jerman), Yen (Jepang), Emas dan Surat Berharga yang diterbitkan untuk Pembayaran Internasional menerapkannya.

Ya, penting juga untuk diketahui bahwa tidak semua mata uang asing di Indonesia dianggap sebagai mata uang asing. Mengapa?

Untuk apa yang hanya disebut sebagai mata uang asing, adalah peredaran mata uang asing di rumah dan di bank sentral (Bank Indonesia). Ada juga catatan nilai tukar resmi.

Definisi Devisa asing adalah sejumlah mata uang asing yang berguna untuk membiayai semua perdagangan internasional atau perdagangan internasional.

Devisa asing juga dapat diartikan sebagai kekayaan dalam bentuk mata uang asing suatu negara.

Mata uang asing itu sendiri terdiri dari mata uang yang diakui dan diterima oleh semua negara di dunia. Dolar AS, Dolar Kanada, Euro (Eropa), Pound Sterling (Inggris), Francs (Prancis), Francs (Swiss) dan Deuts Mark (Jerman)), Yen (Jepang), Emas, dan Surat Berharga yang memenuhi syarat untuk pembayaran internasional valid.

Devisa-Adalah
Devisa Adalah

Harap dicatat bahwa tidak semua mata uang asing di Indonesia disebut mata uang asing. Mata uang asing adalah mata uang yang beredar di pasar domestik dan di bank sentral (Bank Indonesia). Ada juga bukti nilai tukar resmi.

Misalnya, mata uang Honduras, di Bank Indonesia sendiri tidak ada catatan resmi, sehingga mata uang Honduras di Indonesia tidak dimasukkan sebagai mata uang asing negara tersebut.

Fungsi Devisa Secara Umum

Devisa dapat digunakan sebagai indikator kekuatan ekonomi suatu negara. Selain itu, ada beberapa fungsi devisa dalam suatu negara, yaitu:

1. Alat Pembayaran Perdagangan Internasional

Devisa dapat mendukung proses perdagangan antar negara (ekspor dan impor). Dengan kata lain, Devisa dapat menjadi mata uang kedua untuk suatu negara ketika datang untuk mencari barang dari luar negeri.

2. Alat Pembiayaan Hubungan Internasional

Jelas, realisasi hubungan antar negara melibatkan sejumlah besar biaya. Pendanaan untuk berbagai kegiatan yang terkait dengan hubungan internasional berasal dari mata uang asing negara tersebut. Misalnya kegiatan diplomatik antar negara, misi dan kegiatan lainnya di luar negeri.

3. Alat Pembayaran Hutang Luar Negeri

Suatu negara akan menggunakan asetnya untuk berbagai kepentingan ekonomi, misalnya, untuk mempercepat pembangunan atau untuk menyelesaikan utang luar negeri. Dalam hal ini, Devisa dapat berfungsi sebagai alat pembayaran untuk utang luar negeri.

4. Sumber Penghasilan Negara

Devisa bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga salah satu sumber keuangan negara. Dalam hal ini, Devisa dimaksudkan untuk pembangunan nasional dan peningkatan ekonomi negara.

Sumber Perolehan Devisa

Ada beberapa kegiatan internasional yang bisa menjadi sumber devisa suatu negara. Adapun beberapa sumber devisa adalah sebagai berikut:

1. Ekspor Barang dan Jasa

Kegiatan ini adalah salah satu sumber devisa terbesar di negara ini. Negara-negara yang mengekspor barang dan jasa ke negara lain akan mendapat manfaat dari kegiatan ini. Semakin banyak barang dan jasa diekspor, semakin tinggi pendapatan devisa negara tersebut.

2. Hadiah Atas Layanan Luar Negeri

Ada negara-negara tertentu yang menjual layanan di negara lain, seperti Singapura. Singapura adalah negara yang mengandalkan layanan perdagangan sebagai sumber utama devisa. Beberapa contoh layanan ini, misalnya Layanan penerusan, pelabuhan, layanan perbankan dan lainnya.

3. Kegiatan Pariwisata

Tentu saja, turis dari luar negeri menukar mata uang negara mereka dengan mata uang di negara yang dikunjungi. Dalam pertukaran mata uang, nilai tertentu dikurangkan, yang kemudian menjadi penghasilan negara.

Selain itu, uang yang dipertukarkan digunakan untuk berbagai kegiatan wisatawan di negara yang mereka kunjungi. Dengan cara ini, lebih banyak pemasukan dari aktivitas wisatawan di satu negara.

4. Pungutan Bea Masuk

Pajak ini adalah biaya untuk barang yang masuk ke suatu negara dari luar negeri. Dalam hal ini, semakin banyak barang memasuki suatu negara, semakin tinggi pendapatan dari bea masuk.

5. Hutang Luar Negeri

Pinjaman luar negeri dianggap sebagai valuta asing untuk negara berkembang. Meskipun pinjaman harus dilunasi, utang luar negeri terus dihitung sebagai mata uang asing suatu negara.

6. Hibah, Bantuan, Hadiah dari Luar Negeri

Pemberian hibah, bantuan atau hadiah dari luar negeri biasanya terjadi ketika sebuah bencana atau bencana terjadi dalam bentuk uang atau barang. Dalam hal ini, memberi dalam bentuk uang dianggap sebagai devisa.

Sementara memberi dalam bentuk barang dapat membantu negara menyimpan devisa negara karena menerima barang yang dibutuhkan tanpa harus menghabiskan modal.

Tujuan Penggunaan Devisa

Berdasarkan pengertian devisa yang sudah dijelaskan diatas bahwa, devisa itu umumnya digunakan dalam pembiayaan atau pembayaran internasional.

Kemudian devisa juga memiliki tujuan lain sesuai dengan fungsi devisa, yaitu sebagai berikut:

  1. Bantuan dalam bentuk sumbangan untuk negara lain yang mengalami bencana.
  2. Belajar membiayai mahasiswa yang dikirim ke luar negeri.
  3. Membiayai penempatan tim lomba, misalnya di bidang seni dan olahraga.
  4. Membangun berbagai fasilitas umum di negara ini.
  5. Pendanaan korps diplomatik di luar negeri.
  6. Membayar barang-barang konsumsi impor seperti makanan, kain dan lainnya.
  7. Membayar barang modal impor seperti mesin pabrik untuk produksi.
  8. Layanan pembayaran di luar negeri, seperti jasa pengiriman, konstruksi dan lainnya.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>