Kinerja Keuangan Adalah

Adalah.Co.Id – Kinerja keuangan adalah hasil kerja berbagai bagian dalam suatu perusahaan yang bisa dilihat pada kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu terkait aspek penghimpunan dan penyaluran dana yang dinilai berdasarkan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas perusahaan.

Kinerja keuangan juga diartikan sebagai gambaran pencapaian perusahaan berupa hasil yang telah dicapai melalui berbagai aktivitas untuk meninjau sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan standar akuntansi keuangan secara baik dan benar yang mencakup tujuan dan contoh analisis laporan keuangan.

Kinerja juga berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan yang mencakup aspek kuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi, serta aspek sumber daya manusia.

Kinerja-Keuangan-Adalah

Kinerja juga memaparkan tentang kemampuan perusahaan dalam pengelolaan dan pengalokasian sumber daya. Setelah mengetahui tentang kinerja maka selanjutnya akan dijelaskan tentang pengertian kinerja keuangan.

Pengertian Kinerja Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi kinerja keuangan menurut ahlinya.

1. Agnes Sawir (2005:6)

Kinerja keuangan menurut Agnes adalah untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, analisis ini mensyaratkan bahwa beberapa tolak ukur digunakan, rasio dan indeks, yang menghubungkan kedua data keuangan tersebut secara bersamaan.

2. Sutrisno (2009:53)

Kinerja keuangan menurut Sutrisno adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, yang mencerminkan kesehatan perusahaan.

3. Jumingan (2006:239)

Kinerja keuangan menurut Jumingan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu, baik dalam hal penggalangan dana dan dalam hal distribusi dana, yang biasanya diukur sebagai indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas.

4. Fahmi (2012:2)

Kinerja keuangan menurut Fahmi adalah gambaran dari pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh untuk berbagai kegiatan yang dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa kinerja keuangan adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan sejauh mana perusahaan telah menerapkan aturan untuk implementasi keuangan yang tepat dan benar.

5. Mulyadi (2007:2)

KKinerja keuangan menurut adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi dan karyawannya berdasarkan pada tujuan, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga : Rekrutmen Adalah

6. Sawir (2005:1)

Kinerja keuangan menurut Sawir adalah kondisi yang mencerminkan posisi keuangan perusahaan berdasarkan tujuan, standar, dan kriteria yang ditetapkan.

7. IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) (2007)

Kinerja keuangan menurut IAI adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya.

8. Sucipto (2003)

Kinerja keuangan menurut Sucipto adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.

9. Barlian (2003)

Kinerja keuangan menurut Barlian adalah prospek atau masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kapasitas keuangan diperlukan untuk menilai kemungkinan perubahan sumber daya ekonomi yang dapat dikontrol di masa depan dan untuk memprediksi kapasitas produktif sumber daya yang ada.

10. Rudianto (2013:189)

Kinerja keuangan menurut Rudianto adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai manajemen dalam menjalankan fungsinya mengelola aset perusahaan secara efektif selama periode waktu tertentu. Kapasitas keuangan perusahaan diperlukan untuk menentukan dan menilai tingkat keberhasilan perusahaan berdasarkan kegiatan keuangan yang dilakukan.

Tujuan Kinerja Keuangan

Berikut ini terdapat beberapa tujuan pengukuran kinerja keuangan, terdiri atas:

  1. Mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang harus dipenuhi segera setelah penagihan.
  2. Mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya ketika perusahaan dilikuidasi, adalah kewajiban keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
  3. Mengetahui tingkat profitabilitas atau rentabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk merealisasikan keuntungan melalui penggunaan aset atau modal secara produktif dalam periode waktu tertentu.
  4. Mengetahui tingkat stabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan bisnisnya dengan cara yang tetap stabil. Kemampuan yang dirujuk diukur dengan kemampuan perusahaan untuk membayar pokok dan bunga secara tepat waktu.

Pengukuran Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan perusahaan berhubungan erat dengan pengukuran dan juga penilaian kinerja. Pengukuran kinerja adalah kualifikasi, efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mengelola perusahaan selama periode penagihan. Penilaian kinerja menurut Srimindarti (2006: 34) adalah penentuan efektivitas operasional dan organisasi serta karyawan berdasarkan tujuan, standar, dan kriteria yang ditetapkan secara berkala.

Baca Juga : Beneficial Owner Adalah

Pengukuran kinerja digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kegiatan operasional mereka sehingga mereka dapat bersaing dengan perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan ini adalah proses peninjauan kritis yang memeriksa, menghitung, mengukur, menginterpretasikan, dan memberikan solusi bagi keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Menurut Munawir (2012:31) mengatakan bahwa tujuan dari adanya pengukuran kinerja keuangan perusahaan ialah :

  1. Mengetahui tingkat likuiditas. Likuiditas ini menunjukkan sebuah perusahaan dapat memenuhi kewajiban keuangan yang harus dipenuhi segera setelah faktur.
  2. Mengetahui tingkat solvabilitas. Solvabilitas ini menunjukkan sebuah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya ketika perusahaan dilikuidasi dalam jangka pendek dan panjang.
  3. Mengetahui tingkat rentabilitas. Rentabilitas atau yang sering dikenal profitabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode waktu tertentu.
  4. Mengetahui tingkat stabilitas. Stabilitas ini menunjukkan sebuah kemampuan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara stabil, dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya dan membayar bunga atas utangnya tepat waktu.

Analisis Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan bisa dinilai dengan sejumlah alat analisis. Menurut Jumingan (2006:242) Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan bisa dibedakan menjadi :

  1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, adalah teknik analisis yang membandingkan laporan keuangan selama dua periode waktu atau lebih dengan menampilkan perubahan dalam istilah (absolut) dan persentase (relatif).
  2. Analisis Tren atau tendensi posisi, adalah teknik analisis guna untuk menentukan apakah kecenderungan posisi keuangan meningkat atau menurun.
  3. Analisis Persentase per-Komponen (common size), adalah teknik untuk menentukan persentase investasi dalam setiap aset terkait dengan total atau total jumlah aset atau liabilitas.
  4. Analisis Sumber & Penggunaan Modal Kerja, adalah teknik analisis yang mengidentifikasi ukuran sumber pendanaan dan penggunaan modal kerja selama dua periode yang dibandingkan.
  5. Analisis Sumber & Penggunaan Kas, adalah teknik analisis guna untuk menentukan status kas, yang disertai dengan penyebab perubahan status kas dalam periode waktu tertentu.
  6. Analisis Rasio Keuangan, adalah teknik analisis keuangan guna untuk analisis keuangan yang memungkinkan hubungan antara item-item tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi untuk ditentukan secara individual dan simultan.
  7. Analisis Perubahan Laba Kotor, adalah teknik analisis guna menentukan posisi laba dan penyebab perubahan laba.
  8. Analisis Break Even, adalah teknik analisis guna mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Penilaian Kinerja Keuangan

Bagi investor, informasi tentang kinerja keuangan perusahaan ini bisa digunakan untuk melihat apakah mereka akan melakukan pertahanan investasi mereka di perusahaan tersebut atau malah mencari alternatif lain. Jika kinerja perusahaan baik, dapat disimpulkan bahwa nilai bisnis akan tinggi.

Baca Juga : Syirkah Adalah

Dengan kenaikan atau nilai perusahaan yang tinggi, ini akan menyebabkan investor melihat perusahaan untuk menginvestasikan modal mereka sehingga harga saham naik. Atau anda bisa mengatakan bahwa harga saham adalah fungsi dari nilai perusahaan. Sementara bagi perusahaan, informasi dari kinerja keuangan perusahaan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti berikut:

  1. Untuk mengukur prestasi yang sudah dicapai bagi suatu organisasi selama periode waktu tertentu, yang mencerminkan keberhasilan operasinya.
  2. Selain dipakai untuk melihat kinerja suatu organisasi secara keseluruhan, tetapi juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kontribusi pada bagian pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan.
  3. Dapat dipakai sebagai dasar penentuan perencanaan /strategi perusahaan di masa depan.
  4. Memberi sebuah petunjuk dalam membuat keputusan dan kegiatan organisasi secara umum dan departemen atau organisasi pada khususnya.
  5. Sebagai dasar penentuan dari kebijaksanaan penanaman modal supaya bisa meningkatkan efisiensi dan juga produktivitas perusahaan.

Sekian artikel tentang Kinerja Keuangan ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.