Sudut Pandang Adalah

Adalah.Co.Id – Sudut pandang adalah cara bagaimana penulis cerita dalam menyesuaikan dengan cerita, atau titik di mana penulis melihat cerita yang dibuatnya. Perspektif juga dapat dilihat sebagai teknik atau bahkan trik yang disengaja yang dilakukan penulis untuk menyampaikan kisahnya.

Oleh karena itu, perspektif dapat mempengaruhi penyajian sebuah cerita dan juga alur ceritanya.

Sudut pandang adalah salah satu elemen penting dari sebuah cerita. Singkatnya, konsep perspektif adalah posisi penulis dalam menceritakan kisah.

Definisi sudut pandang adalah cara pengarang dalam menampilkan cerita, termasuk penulis sendiri. Yaitu, di mana sejarah menentukan bagaimana penulis ingin memasukkan semua bagian langsung dari semua peristiwa, penulis juga dapat bertindak sebagai pengamat objek semua tindakan atau peristiwa dalam sejarah.

Sudut-Pandang-Adalah
Sudut Pandang Adalah

Pengarang bisa bertindak sebagai tokoh utama dengan mengisahkan menggunakan kata ganti orang pertama (aku, saya, kamu) atau bisa juga sebagai pengamat dengan mengisahkan menggunakan kata ganti orang kedua (kau, kami).

Pengertian Sudut Pandang Menurut Para Ahli

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI, Sudut Pandang adalah cakupan sudut bidik lensa terhadap gambar.

2. Montaqua dan Henshaw (1966:9)

Menurut Montaqua dan Henshaw, sudut pandang membedakan pembaca yang mendefinisikan dan menceritakan struktur tata bahasa narasi. Siapa yang menceritakan kisah itu sangat penting sehingga bahkan pendongeng yang berbeda pun dapat melihat sesuatu secara berbeda.

3. Schmitt dan Viala (1982:55-95)

Menurut Schmitt dan Viala, sudut pandang adalah pendapat yang digunakan penulis untuk menceritakan alur cerita.

Baca Juga : Berpikir Kritis Adalah

4. Atar Semi (1988:51)

Menurut Atar Semi, sudut pandang adalah posisi dan penobatan seorang penulis dalam ceritanya atau dari mana seorang penulis melihat peristiwa dalam sebuah cerita.

5. Atar Semi (1988:57-58)

Menurut Atar Semi, sudut pandang adalah titik sejarah yang merupakan posisi penulis dalam cerita. Dia juga menjelaskan bahwa inti cerita dibagi menjadi 4 jenis, yaitu penulis sebagai karakter, penulis sebagai karakter sekunder, penulis sebagai orang ketiga dan penulis sebagai narator atau juru bahasa.

6. Sardjono (1992:12)

Menurut Sardjono, sudut pandang menunjukkan cara di mana sebuah cerita dikisahkan atau mode perspektif didefinisikan dan disahkan dengan menghadirkan kepada pembaca karakter, tindakan, sikap, dan peristiwa yang membentuk narasi sebuah karya fiksi “

7. Aminudin (1995:90)

Menurut Aminudin, sudut pandang adalah cara penulis menyajikan karakter / aktor dalam cerita yang diceritakan.

8. Heri Jauhari (2013:54)

Menurut Heri Jauhari, sudut pandang adalah pusat narasi adalah faktor penentu dalam gaya dan gaya cerita, di mana karakter dan kepribadian narator memiliki pengaruh besar pada pilihan cerita yang disampaikan kepada pembaca.

Macam-macam Sudut Pandang

1. Sudut Pandang Orang Pertama

Sudut pandang orang pertama biasanya menggunakan kata ganti “aku” atau “saya” atau juga “kami” (jamak). Jika Anda menggunakan perspektif orang pertama, Anda tampaknya menjadi salah satu karakter dalam cerita yang difilmkan. Pembaca juga akan merasa bahwa mereka tenggelam dalam setiap cerita yang diceritakan.

Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama (tokoh utama) penulis tampaknya “memasukkan” cerita sebagai karakter utama / tokoh sentral dari cerita (orang pertama tengah). Segala sesuatu tentang pikiran, perasaan, perilaku atau peristiwa yang akan dilakukan oleh karakter “I” disajikan dalam cerita.

Ia akan menjadi pusat kesadaran dan pusat dari cerita. Jika ada suatu peristiwa / karakter di luar “aku”, peristiwa / karakter dibatasi untuk hubungan dengan karakter “Aku”.

2. Sudut Pandang Orang Ketiga

Pada teknik sudut pandang orang atau pihak ketiga. Kata rujukan yang digunakan ialah “dia” “ia” atau nama karakter dan juga yang ini (jamak). Kata ganti ini digunakan untuk menceritakan karakter utama sebuah cerita.

Selain kata ganti yang digunakan, ada hal lain yang membedakan antara perspektif orang pertama dan perspektif orang ketiga yaitu kebebasan peran dalam cerita. Dalam perspektif orang pertama, penulis dapat menunjukkan dirinya dalam cerita dan ini tidak berlaku untuk perspektif orang ketiga.

Baca Juga : Komunikasi Interpersonal Adalah

Pada sudut pandang orang ketiga, si penulis berada ‘di luar’ isi cerita dan hanya mengisahkan tokoh “dia” di dalam cerita.

Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan mengatakan segalanya tentang karakter utama. Dia sepertinya tahu karakter, pikiran, emosi, peristiwa, bahkan latar belakang yang menyebabkan suatu peristiwa.

Dia seperti orang yang mahatahu dari karakter yang dia bicarakan. Oh ya, selain menggunakan kata ganti “ia” atau “dia”, kata ganti yang umum adalah nama dari tanda itu. Ini juga berlaku untuk pandangan orang ketiga (pengamat).

3. Sudut Pandang Campuran

Pada sudut pandang campuran, si penulis dapat menggabungkan perspektif orang pertama dan ketiga. Ada kalanya penulis “memasuki” cerita (tidak seperti tokoh utama) dan ada kalanya ia tidak lagi bisa menjadi orang yang serba tahu.

Menurut Perrine (1917: 174-178) ada 4 (empat) jenis sudut pandang, diantaranya yaitu:

1. Omicient Point Of View

Omicient Point Of View adalah sudut pandang yang menceritakan kisah langsung dari penulis ke orang ketiga. Dengan kata lain penulis dapat melakukan segalanya tanpa batasan dengan memasukkan atau menghapus karakter. Penulis juga dapat mengomentari perilaku karakter, ia juga dapat berbicara langsung dengan pembaca.

2. In The Limited Omniscient

In The Limited Omniscient adalah perspektif yang secara langsung dijelaskan oleh penulis kepada orang ketiga. Namun, dia hanya bisa memilih satu karakter untuk mengekspresikan pendapat atau perasaannya. Karakter lain seharusnya hanya mengatakan apa yang dapat Anda lihat.

Baca Juga : Curah Hujan Adalah

3. In The First Person Point Of View

In The First Person Point Of View adalah perspektif yang penulis sampaikan secara langsung dengan membuat salah satu karakter dalam cerita di mana penulis menggunakan kata ganti orang pertama seperti aku, saya, kami.

4. In The Objective Point Of View

In The Objective Point Of View adalah sudut pandang yang dimana penulis tidak mengomentari tujuan bahwa pembaca dapat berpartisipasi untuk menafsirkan apa yang penulis katakan dari kehidupan kejiwaannya dan melalui kepribadian, perasaan dan pikirannya.

Sekian artikel tentang sudut pandang ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.